Klinik TIK Rumah Belajar, inilah inovasi yang saya gagas Tahun 2020 sebagai bentuk kontribusi dalam meningkatkan keterampilan pengelolaan pembelajaran berbasis TIK. Ide ini hadir sebagai respon terhadap kondisi nyata yang dialami oleh guru, dimana para guru membutuhkan wadah yang setiap harinya bisa dijadikan tempat untuk bertanya, berdiskusi, nongkrong tanpa harus menunggu agenda pelatihan atau workshop. Dalam hal peningkatan kapasitas dan skill para guru terkadang terjebak pada hal-hal yang sifatnya seremonial namun tidak menyentuh subtansi, misalnya pelatihan hanya untuk mengejar sertifikat, pelatihan hanya untuk angka kredit sehingga menghilangkan subtansi peningkatan kapasitas personal.
Seluruh kita bersepakat bahwa teknologi tidak dapat menggantikan peran guru di kelas, teori apapun itu tidak dapat membantah pernyataan itu, namun teknologi akan membuat dampak positif bagi guru dalam mengubah pola belajar yang lebih efektif dan efisien serta menarik dan menyenangkan. Harus ada gerakan bersama mengajak para guru untuk beralih dalam pembelajaran konvensional menuju pembelajaran yang lebih modern. Bukan karena hal gagah-gagahan namun lebih pada subtansi pembelajaran yang menarik dan memotivasi siswa dalam belajar
Klinik TIK Rumah Belajar akan membawa gerbong gerakan besar ini, dimana guru harus segera beradaptasi dengan kemajuan zaman. Klinik TIK RB akan mendiagnosa kebutuhan apa yang diperlukan oleh guru, sehingga pengobatannyapun tidak akan dilakukan secara universal namun lebih pada apa yang anda butuhkan terkait dengan kapasitas TIK Rumah Belajar.
Agenda-agenda di Klinik TIK Rumah Belajar menumbuhkan semangat baru bagi para guru untuk menjadikan TIK dan portal rumah belajar sebagai wadah menunjang proses pembelajaran. Guru tidak perlu menunggu harus ada workshop atau diklat namun Klinik TIK Rumah Belajar siap setiap harinya berbagi pengalaman dan keterampilan dalam memanfaatkan TIK.
Pertanyaan mendasar yakni lalu siapa para dokter dan tenaga medis pada klinik ini?, lantas bagaimana pelaksanaannya dilapangan?. Untuk menjawab hal tersebut sangatlah sederhana, karena sebelumnya saya telah merencanakan dan kalkulasi tentang hal tersebut tekah matang.
Para dokter dan tenaga medis pada klinik tersebut nantinya adalah para DRB dan SRB Gorontalo, merekalah tulang punggung yang akan menjadi penggerak-pengerak dalam membantu teman-teman guru menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan penggunaan TIK dalam pembelajaran. Kolaborasi, komunikasi, kreatifitas serta inovasi menjadi dasar utama dalam mengembangkan klinik TIK Rumah belajar.
0 comments:
Post a Comment