Mengutip pesan tutor Pusdatin Irfana Steviano, media sosial harusnya dijadikan sebagai ladang amal bagi setiap orang untuk terus berbagi dan memberi manfaat bagi orang lain. Pada tugas pembaTIK level 4 peserta diminta untuk memaksimalkan seluruh potensi yang ada pada media sosial untukdijadikan media berbagi buat sesama. Pak Irfana juga menjelaskan dengan dengan detail strategi dalam menggunakan media sosial secara bijak dan baik.
Para DRB Gorontalo selama empat hari terus membakar semangat para peserta untuk tetap fokus dan terus berjuang dalam menyelesaikan tugas. DRB Mamat Liputo, Ridwan, Feybi dan nawir terus mendampingi peserta dalam menyusun artikel, membuat blog dan vlog dan upaya dalam melakukan sosialisasi diberbagai tempat dan media.
Dihari yang terkahir coaching merupakan hari yang sangat berkesan bagi peserta, bukan karena adanya paparan rencana tindak lanjut yang disiapkan namun seluruh peserta dibuat terpental beberapa kali saat memaparkan rencana tindak lanjut SRB disebabkan gangguan jaringan. Ada yang membuka paparan dan langsung terpental, sebagian juga harus menonaktifkan video karena menjaga kualitas jaringan, ada pula yang kesulitan membuka bahan presentas. Tidak ketinggalan para DRB yang mengarahkan acara saat itu juga terpental oleh gangguan jaringan.
Namun adanya gangguan jaringan tidak mematahkan semangat para DRB dan SRB Gorontalo untuk menyerah pada keadaan. Kolaborasi terus dilakukan untuk saling mengisi dan mendukung agar kegiatan tetap sukses. teman-teman yang berada pada jaringan yang stabil mengambil alih untuk melakukan share screen materi agar paparan bisa berlangsung dengan efektif. Masa-masa terpental diakhir coaching PembaTIK Level 4 akan menjadi penyemangat bagi kami para SRB Gorontalo untuk terus berbagi dan berkreasi dalam memajukan pembelajaran berbasis TIK.
Salam Rumah Belajar......
Belajar kapan saja, dimana saja dengan siapa saja.
0 comments:
Post a Comment